Kemunculan Orangutan di Jalan Raya, BKSDA Kalbar Segera Lakukan Kajian Habitat

Tim SKW I BKSDA Kalbar-Ketapang melakukan Groundcheck ke lokasi dimana informasi kemunculan individu orangutan hingga ke pinggir jalan raya.(foto:BKSDA KB)

BERMULA dari beredarnya informasi di salah satu media sosial terkait  kemunculan orangutan di Jalan Nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, Minggu (12/5), tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai KSDA Kalimantan Barat melalui SKW I Ketapang segera menindaklanjuti dengan menelurusi kebenaran  informasi tersebut.Demikian pers release yang diterima media dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Selasa (14/5)

 

Senin, (13/5), tim SKW I Ketapang melakukan Groundcheck ke lokasi dimana informasi orangutan berada, serta mencari informasi terkait kebenaran berita tersebut kepada Kepala Desa Riam Berasap Jaya dan masyarakat setempat.

 

Dari informasi yang diperoleh dilapangan, orangutan yang diberitakan berada di tepian jalan raya tersebut berasal dari dalam kebun salah satu masyarakat. Menurut Ansol, salah satu warga yang sekaligus mitra YIARI, ketika beliau sedang melakukan pemantauan orangutan di Desa Riam Berasap dan sekitarnya beliau melihat ada satu individu orangutan sedang memakan umbut kelapa milik  masyarakat. Ansol mencoba melakukan penghalauan dan penggusiran orangutan agar kembali ke kawasan berhutan dengan bunyi-bunyian sehingga membuat orangutan panik.

 

Orangutan tersebut tidak menjauhi kebun masyarakat akan tetapi mengikuti Asnol hingga ke tepi jalan raya. Pada saat itu Ansolpun mengambil dokumentasi ketika orangutan sedang di tepi jalan raya. Orangutan tersebut terus mengikuti Ansol hanya sampai di tepian jalan raya saja dan setelah itu pergi menjauhi kebun milik masyarakat.

 

Hasil groundcheck yang dilakukan, diketahui bahwa individu orangutan yang ramai diberitakan di media massa dan media sosial tidak terpantau saat tim berada di lokasi kejadian. Demikian juga dengan sarang ataupun bekas sarang orangutan disekitar lokasi kejadian.