Wasit Berikan Keputusan Kontroversial, Indonesia Kalah dari Qatar

Oleh : Asril-Pontianak
PIALA Asia di bawah usia 23 tahun yang dilaksanakan di Qatar dari 15 April hingga 3 Mei telah di mulai, Qatar sebagai tuan rumah di ajang 2 tahunan ini kembali menjadi tuan rumah agenda sepak bola di kawasan Asia setelah melaksanakan AFC Asian Cup yang diikuti Tim Nasional senior.
Kompeitisi yang diikuti 16 negara ini merupakan debut pertama tim nasional Indonesia dibawah asuhan pelatih Shin Tae Yong. Indonesia membawa 23 pemain ke Doha dengan melakukan persiapan satu minggu sebelum kompetisi mulai dari seleksi pemain hingga dua laga uji coba. Di tunjuk sebagai kapten timnas Rizki Ridho pemain asal Persija Jakarta ini akan memimpin perjuangan timnas Garuda untuk lolos di fase grup, Indonesia tergabung di grup A bersama tuan rumah Qatar, Australia dan Yordania.
Timnas Indonesia memulai kampanyenya di piala asia U23 dengan modal kepercayaan diri, dengan membawa mayoritas pemain yang pernah bermain di timnas senior, pelatih asal Korea Selatan tersebut membawa wajah-wajah langganan timnas senior seperti penjaga gawang Ernando Ari, pemain bertahan Rizki Ridho, Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman. dengan mengandalkan formasi 5-4-1, timnas Indonesia memulai babak pertama dengan tempo yang sedang, membangun serangan dari bawah, memanfaartkan peluang dari luar kotak pelanti serta ” senjata andalan ” dari Pratama Arhan yakni lemparan ke dalam.
Pada menit ke 45 Qatar mendapat hadiah penalti usai wasit mengecek Video Assistant Referee ( VAR ) wasit meyakini kapten timnas Rizki Ridho terlihat menyikut pemain Qatar untuk perebutan bola di kawasan kotak penalti. Wasit asal Tajikistan yang memimpin laga perdana Nasrullo Kabirov memberikan hadiah tendangan dari titik putih kepada tuan ruman Qatar dan sukses di eksekusi oleh Khaled Ali di menit 45, jelang turun minum tuan rumah Qatar unggul sementara dengan skor 0-1.
Memulai babak kedua dengan beberapa perubahan, belum genap 5 menit babak ke dua berjalan, pemain diaspora Ivar Jenner mendapat hadiah kartu merah usai wasit meyakini Ivar Jenner melalukan pelanggaran atas pemain nomor 3. Wasit tidak melakukan pengecekan VAR dan langsung menghadiahi pemain asal Jong Utrecht ini kartu kuning kedua hal ini menjadi kontroversi karena Ivar tidak melakukan apapun kepada lawan, praktis timnas Garuda memulai 45 menit kedua dengan 10 orang pemain, tertinggal satu angka timnas tidak mengendorkan permainan dan menyusun strategi untuk mengisi ruang kosong yang di tinggalkan Ivar Jenner.
Laga yang berlangsung di stadion Jassim Bin Hamad berlangsung sengit, jual beli serangan terjadi dan Indonesia memanfaatkan peluang dari lemahnya sisi kiri pertahanan Qatar, beberapa peluang tercipta dari seragan dan kami Marselino Ferdinan, Struick dan Witan Sulaeman. Di menit ke 54 tidak sengaja dalam perebutan bola Witan melanggar pemain Qatar dan wasit memberikan hadiah tendangan bebas kepada Qatar, kesempatan itu tidak di sia-siakan oleh Ahmed Alrawi di menit 54 dan berbuah gol bagi Qatar skor 2-0 menambah keunggulan bagi tim tuan rumah.
Beberapa insiden tidak masuk akal terjadi, alhasil pelatiih Shin Tae Yong turun tangan memprotes berbagai keputusan wasit, di menit 56 pelatih kepala timnas Indonesia di hadiahi wasit Kabirov kartu kuning, banyak hal kontroversial yang dilakukan wasit dan memberikan berbagai keuntungan bagi tim tuan rumah. Di menit 62 Marselino Ferdinan melakukan tendangan voli dari kotak penalti buah bola liar dari tendangan penjuru. Sayang usaha Marselino di gagalkan penjaga gawang Qatar Yousef, pemain yang memiliki tinggi 174cm ini menggagalkan peluang Marselino dengan menepis bola ke sisi kanan gawang.
Menuju setengah jalan babak kedua, Ernando ari yang menyelamatkan bola di hantam oleh pemain Qatar di menit 70, Mahdi menghantam dengan sikutnya dengan akibat Kiper asal Persebaya Surabaya ini kesakitan di bagian dada. Indonesia yang unggul penguasaan bola berbanding dengan Timnas asuhan Ilidio Vale terus melancarkan serangan, timnas garuda mengontrol bola 56% dari Qatar yang hanya 44%.
Pada menit 95 Ramadhan Sananta di hadiahi wasit kartu merah setelah wasit menganggap pelanggaran yang dilakukan Sananta dengan menginjak kaki lawan berakibat fatal, dalam hl ini wasit mengecek VAR untuk membuat keputusan memberi Sananta langsung kartu merah. Di menit 95 dengan tambahan waktu babak kedua 11 menit, Indonesia hanya bermain dengan 9 orang pemain, walapun demikian masih ada perlawanan timnas kepada tuan rumah dan perlawanan tersebut membuat pemain Qatar perlahan mengalami keletihan hingga cidera hamstring.
Skor akhir 2-0 untuk kemenangan tuan rumah dan menghantarkan Qatar untuk sementara menjadi pemuncak grup A dengan poin 3 di susul posisi kedua dan ketiga Australia dan Jordania yang sebelumnya bermain imbang dan Indonesia yang memulai laga pertama mendiami dasar klaseme  grup A. Laga selanjutnya Indonesia bertemu Australia dan timnas wajib menjaga asa untuk merebut tiket babak selanjutnya.(*)