Adik Bupati Mempawah Pukul Warga, Hukum Terus Berproses

Rekaman CCTV saat kejadian (foto:ist)

Kasus pemukulan terhadap Kusnadi, warga Desa Parit Banjar yang dilakukan Erdediawan (Dedet) seorang kader partai politik yang juga merupakan adik bupati Mempawah terus menjadi pembincangan publik,dan masuk ranah hukum..

Didalam rekaman CCTV yang diterima awak media, terlihat korban mendapatkan tamparan dan pukulan berkali kali dari Erdediawan, sedangkan korban masih terlihat duduk dikursi dan terdiam atas perlakuan yang didapatnya.

Saat Media ini berkunjung di kediaman korban, terlihat korban masih dalam keadaan syok. Demikian seperti dilansir Fakta Kalbar dari Warta Pontianak.Ditanya soal penyebab terjadinya pemukulan tersebut Kusnadi mengatakan, pada awalnya mereka berbincang biasa biasa saja terkait peluang pileg dan pilbup di 2024.

Sambil mengulas tentang hasil pemilihan ditahun 2019 yang mengantarkan pasangan Erlina dan Muhammad Pagi menjadi bupati  terpili Kabupaten Mempawah, Korban berpendapat peran dari seorang Muhammad Pagi merupakan kunci dari kemenangan.

Selanjutnya Kusnadi menambahkan, awal dari kemarahan Erdediawan mungkin saat dirinya mengatakan, jika nanti ingin memilih Dewan pilihlah Dewan yang bisa memperhatikan konstituen, dan bermanfaat bagi pendukungnya.”Ada fitback baliknya untuk kita kita sebagai pendukung,” jelasnya.

Kemudian Kusnadi menambahkan, setelah mendengar kata kata darinya, Dedet pun langsung berang dan berdiri dari kursinya lalu mengatakan.

“Selama ini kurang ape aku same kau, kau dapat proyek dari Kadis PUPR itu semue atas petunjuk aku, kemudian dengan spontan melayangkan tamparan berkali kali kepada saya,” terangnya.