Teknologi kecerdasan buatan (AI) sekali lagi memamerkan kebolehannya ‘mengalahkan’ manusia. Menurut laporan terbaru, algoritma AI mampu mendeteksi asteroid pembunuh yang terbang melintasi Bumi.Demikian seperti dilansir Fakta Kalbar dari cnbc.
Algoritma AI yang dinamai ‘HelioLinc3D’ sejatinya diciptakan untuk fasilitas Vera Rubin Observatory di Chile Utara. Lantas, algoritma tersebut mengidentifikasi asteroid berbahaya yang terlewat dari pengidentifikasian mata manusia, dilaporkan New York Times, Rabu (9/8).
Asteroid yang dinamai 2022 SF289 tersebut berukuran kira-kira 600 kaki dan diprediksi akan menjangkau Bumi pada jarak 140.000 mil. Sebagai gambaran, jarak itu sekitar setengah jarak Bumi ke Bulan.
Ukuran asteroid ini sebenarnya terhitung kecil, sehingga sulit teridentifikasi mata manusia. Namun, dampaknya dikatakan bisa menghancurkan seluruh kota atau negara jika sampai menghantam Bumi.