Ketapang- Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko mengapresiasi Kabupaten Ketapang dalam menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan akan menjadikan contoh atau kiblat bagi daerah-daerah lain yang sering terjadinya karhutla.
Hal ini dikatakan langsung oleh Moeldoko saat kunjungan kerjanya ke Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang, Kamis (20/7).
“Mari kita jaga lingkungan ini dengan sungguh-sungguh, dengan baik dan saya akan kabarkan kemana-mana bahwa perlu kita belajar disini, di Ketapang. Saya akan sampaikan dimana-mana dan nanti saya akan masukan ke media akan menjadi headline,” tegas Moeldoko.
Moeldoko juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, menurutnya lingkungan sekarang sedang mengalami degradasi yang luar biasa. Pemerintah pusat memiliki program Transisi Energi untuk mencanangkan Indonesia kepada Zero Emission.
“Pemerintah punya Roadmap, nantinya PLTU atau PLTG yang menghasilkan polusi itu secara pelan-pelan diganti dari batubara ke yang lain, begitu juga dengan penggunaan solar akan diganti dengan kendaraan listrik,” ujarnya.
Moeldoko mengingatkan untuk tetap menjaga hutan yang masih ada, menurutnya dari hutan tersebut masyarakat dapat mengambil manfaatnya seperti kandungan air yang terdapat dalam tanaman.
“Saya sangat kagum, di tengah-tengah kota ini ada 200 hektar hutan yang terlindungi dengan baik dan terjaga dan mohon ini nanti terjaga sampai selamanya karena dari hutan banyak kita dapatkan air, hati-hati air itu sudah menjadi isu global, krisis air sudah dimana-mana, jadi harus terjaga dengan baik,” tutupnya.
Moeldoko berharap masyarakat khususnya generasi muda untuk tetap menjaga alam dan hutan sehingga kedepannya dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya. Di akhir acara Moeldoko menanam pohon bersama unsur Forkopimda Ketapang dan melepasliarkan 4 Orangutan ke alam liar.(rfk)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id