Bumi Masuki Era Antropesen, Intervensi Manusia Membuat Perubahan Besar

Planet Bumi (foto:int)

Selama tiga tahun terakhir, kelompok kerja telah berusaha menemukan lokasi ‘lonjakan emas’, atau titik yang menentukan dimulainya era ekologis baru.

Untuk menguji apakah ada tanda-tanda Antroposen di planet ini, tim menilai dan memilih 12 lokasi potensial. Antara lain semenanjung Antartika, Teluk Beppu di Jepang, Gua Ernesto di Italia, Karang Flinders di Australia, dan Danau Crawford di Kanada.

Di semua situs, para peneliti mencari tanda-tanda buatan tangan manusia. Misalnya radionuklida buatan, partikel pembakaran, neobiota atau organisme buatan, polutan organik. Semuanya mengarah pada perubahan planet yang disebabkan oleh manusia. .

Danau Crawford menampilkan bukti paling banyak tentang perubahan spesies dan aktivitas manusia dari waktu ke waktu. Kedalamannya hampir 24 meter, sehingga materi yang tenggelam ke dasar danau dapat terawetkan dengan baik.

“Rekor di Danau Crawford mewakili perubahan yang menunjukkan kondisi sejak 1950 berbeda secara geologis dari era sebelumnya,” kata anggota AWG Francine McCarthy.

Mereka juga mengamati bukti perubahan geologis yang cepat karena bahan bakar fosil, pupuk nitrogen, dan spesies baru. Hal ini mengindikasikan bahwa Antroposen mungkin telah dimulai pada tahun 1950-an.

Namun, peneliti mengatakan bahwa mendeklarasikan Era Antropesen dapat memicu aksi politik untuk membatasi dampak kemanusiaan di Bumi. “Pengaruh manusia tak bisa dihindarkan, dan kita semua akan pindah ke zaman baru. Dampak manusia bersifat dinamins, bisa menciptakan kebaikan atau keburukan,” kata ketua AWG Colin Waters, dari University of Leicester.

“Ada harapan dalam hal itu,” ujarnya.Sebelum memasuki Zaman Antropesen, Bumi diketahui berada di Zaman Holosen sejak berakhirnya Zaman Es.(rfk/ind)