Bumi diyakini telah memasuki era baru untuk pertama kalinya dalam 11.700 tahun. Hal itu ditandai dengan kemunculan zaman Antropesen atau titik ketika pengaruh manusia atas geologi planet tidak dapat dihilangkan (irreversible).
Setidaknya begitu hipotesa dari para ilmuwan yang sedang dikaji untuk pembuktiannya, dikutip dari FT, Rabu (12/7).
Salah satu faktornya bisa dilihat dari sebuah danau kecil di daerah pinggiran Toronto, Kanada. Danau itu dijadikan referensi dalam pembuktian era baru oleh Kelompok Kerja Antropesen Internasional (AWG) yang terdiri dari ahli geologi dan ilmuwan sejarah.
Kelompok ini dibentuk pada tahun 2009 untuk mendefinisikan dan menetapkan era Antroposen di Bumi yang diperkirakan sudah berusia 4,6 miliar tahun.
Para ilmuwan yang terlibat mengatakan bahwa perubahan pada planet Bumi tidak dapat lagi dijelaskan tanpa mempertimbangkan aktivitas dan intervensi manusia. Dampaknya sudah terlihat sejak tahun 1950-an.
“Kita dapat melihat bahwa manusia pada dasarnya telah menciptakan planet Bumi baru di luar biosfer,” kata Jürgen Renn, anggota ilmiah di Max Planck Institute for the History of Science.
“Jika kita benar-benar ingin memahami sistem Bumi, yang diperhatikan bukan cuma hidrosfer, atmosfer, dan biosfer, tetapi juga teknosfer manusia,” katanya.
Konsep Antroposen pertama kali diperkenalkan oleh ahli kimia atmosfer pemenang Nobel Paul Crutzen pada tahun 2000. Konsep ini perlahan diterima di komunitas ilmiah.