5 Nama Bandar TPPO Telah Ditangan Menkopolhukam

Pekerja Migran Ilegal dari NTT yang berhasil digagalkan pemberangkatannya (foto:ind)

*Sulit Disentuh karena Dibekingi Oknum Beratribut Kekuasaan

Lima nama yang diindikasi kuat sebagai Bandar memberangkatkan tenaga kerja ilegal ke luar negeri. Kelima orang itu beroperasi di Batam. Namun Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengakui kelimanya sulit tersentuh karena dibekingi oknum-oknum beratribut kekuasaan.

Lima nama itu kini telah “disetor” BP2MI kepada Menkopolhukam, Mahfud MD. Seperti dilansir dari detik, “BP2MI sudah memberikan lima nama kepada Pak Mahfud sebagai diduga bandar besar di Batam yang suka memberangkatkan di pelabuhan resmi ke Malaysia, Singapura, sudah kita kasih,” kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani kepada wartawan, Selasa (30/5).

Benny mengatakan para bandar TPPO ini kerap tak tersentuh karena dibekingi orang-orang yang punya kuasa. Dia berharap setiap lembaga berani bersih-bersih agar TPPO bisa diberantas.

“Kepada Pak Presiden saya sampaikan. Kenapa mereka untouch (tak tersentuh), bandar-bandar ini? Karena mereka dibekingi oleh oknum-oknum yang memiliki atributif-atributif kekuasaan di negara ini. Ini masing-masing tugas lembaga bersih-bersih. Di BP2MI, kemarin saya pecat, pemecatannya saya ekspos,” ucapnya.

Dia kemudian menjelaskan soal data 1.900 jenazah WNI korban perdagangan orang yang dipulangkan ke RI. Dia mengatakan jumlah itu merupakan akumulasi selama 3 tahun, bukan setahun.