Menurutnya, wilayah Kalimantan Barat tahun ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya, karena perayaan Imlek dan Cap Go Meh tidak dibatasi oleh PPKM sesuai kebijakan pemerintah, oleh karena itu bersama dengan TNI dan stakeholder terkait dan ormas melaksanakan pengamanan selama 17 hari kedepan.
“Kalimantan Barat yang kaya akan budaya dan sudah terbiasa hidup dalam keberagaman, hingga saat ini kita semua dapat menjalankan aktifitas sehari-hari dengan lancar dengan penuh semangat. Kita harus berbangga bahwa Kalbar dengan berbagai potensinya dapat hidup rukun sebagai bangsa yang beradab,” ungkapnya.
Perayaan hari raya imlek dan cap go meh tahun 2023, yang dilaksanakan di wilayah Kalbar terutama Kota Singkawang dan Kota Pontianak maupun di Kabupaten lainnya.
“Penggelaran kekuatan pada setiap titik-titik rawan, harus dilakukan dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat, melalui koordinasi dan kerjasama dengan seluruh komponen masyarakat dan instansi terkait, sehingga terwujud sinergitas dan keterpaduan serta kebersamaan dalam setiap pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara ,” jelas Asep.
Wakapolda Kalbar menegaskan kepada seluruh pribadi yang mengamankan imlek dan cap go meh agar selalu konsisten dengan aturan dan disiplin, menjaga keterpaduan dan kebersamaan di lapangan serta menjaga kesehatan dan keselamatan.(rfk/bud humas)