Kalbar Darurat Mafia Tambang

GERAK Kalbar Minta Penyidik Periksa Proyek Jaringan dan Data Center Untan

ilustrasi jaringan dan data center (sumber int)

 

*APBN TA 2020, Total 18 Miliar Diduga Tidak Berfungsi dan Mangkrak

Pontianak- Ketua DPD Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) Indonesia, Kalimantan Barat Sy. Dwi Kurniawan yang akrab disapa Iwan meminta penegak hukum Kalbar dalam hal ini penyidik Tipikor untuk memeriksa prestasi dari pekerjaan pengadaan barang dan jasa di lingkup Universitas Tangjungpura (Untan).

Kepada Fakta Kalbar, Iwan merinci pekerjaan pengadaan barang dan jasa tersebut terfokus pada bidang pekerjaan infrastruktur jaringan (IT) dan data center di tahun anggaran 2020 dengan sumber dana APBN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pasalnya hasil dari pekerjaan tersebut ditenggarai dan diduga belum bisa berfungsi, manfaatnya juga belum bisa dirasakan dilingkungan Untan.

Hasil dari penelusuran Fakta Kalbar, pekerjaan yang dipersoalkan tersebut ada dua paket pekerjaan, yaitu Pengadaan Peralatan Akses, Backbone Infrastruktur dan Peralatan Keamanan Jaringan Universitas Tanjungpura, sumber dana APBN 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pagu senilai Rp.9.542.905.000,00