Halaman Rumah Radankg memerah,Presiden Jokowi menyapa wargaa yang hadir (foto:wnd humas prov)
Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo dengan didampingi Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. berada
di Rumah Radank Pontianak dalam kegiatan pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajank (TBBR), Selasa (29/11).
Sebelum membuka acara, Presiden RI meluangkan waktunya dengan menyapa masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut. Antusias masyarakat pada kegiatan ini tampak pada keramaian masyarakat yang hadir.
Dalam kesempatan ini, Presiden mengungkapkan rasa gembiranya karena dapat hadir kembali di Provinsi Kalbar dalam membuka peresmian TBBR dan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kalimantan, yang turut mendukung rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya sampaikan rasa terima kasih setinggi-tingginya dan penghargaan atas dukungan yang diberikan masyarakat Kalimantan, utamanya dari Suku Dayak terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan,” ucap H. Joko Widodo.
Presiden menyampaikan Bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki berbagai macam suku dan budaya.”Keberagaman kita sangat banyak dan berbeda-beda ada 714 suku. Artinya negara kita ini negara yang sangat besar sekali,” ujar Presiden dalam sambutannya.
Presiden berpesan kepada para pemimpin dimasa mendatang untuk menjaga keberagaman budaya dan suku yang menjadi kekayaan negara serta menjadi prinsip bagi seorang pemimpin.”Perbedaan adalah sebuah kekuatan bukan kelemahan sehingga perbedaan bukan memecah belah tetapi menguatkan,” tutupnya.
Ikut mendampingi Presiden di Rumah Radank,Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., bersama Forkopimda Kalbar dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Prov Kalbar), dr. Harisson, M.Kes., Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T.,
Setelah membuka kegiatan tersebut, Presiden melanjutkan kunjungan kerjanya ke Pasar Kemuning Kota Baru Pontianak dan kembali ke VIP Pemda Supadio untuk melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.(r/wnd humas prov)