Rentetan Bencana Alam Landa Indonesia: Karhutla, Kekeringan, dan Banjir Terjadi Serentak

Luapan Sungai Waiyare membanjiri pemukiman warga di Desa Suli, Kabupaten maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada hari Senin (4/8), pukul 05.00 WIT. Sumber Foto : BPBD Kabupaten Maluku Tengah
Luapan Sungai Waiyare membanjiri pemukiman warga di Desa Suli, Kabupaten maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada hari Senin (4/8), pukul 05.00 WIT. Sumber Foto : BPBD Kabupaten Maluku Tengah

Faktakalbar.id, NASIONAL – Indonesia menghadapi serangkaian bencana alam di Indonesia yang signifikan dalam kurun waktu 24 jam.

Berdasarkan laporan yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari Selasa (5/8) hingga Rabu (6/8) pagi, sejumlah wilayah di Tanah Air dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kekeringan, cuaca ekstrem, hingga banjir.

Baca Juga: BNPB Catat 9 Bencana dalam Sehari, Karhutla dan Banjir Dominasi

Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatra dan Kalimantan

Bencana karhutla dilaporkan terjadi di dua provinsi berbeda. Di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, api melalap lahan seluas 17 hektare di dua desa pada Senin (4/8).

Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Deli Serdang segera turun tangan untuk memadamkan api dengan menggunakan pompa gendong dan gepyok.

Pada hari yang sama, kejadian serupa juga melanda Desa Jelarai Selor di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. BPBD setempat melaporkan lahan seluas 6 hektare terbakar.

Upaya pemadaman darat yang dilakukan tim gabungan berhasil mengendalikan api pada pukul 22.00 waktu setempat.

Baca Juga: Waspada Bencana: BNPB Rilis Data Karhutla dan Banjir di Berbagai Provinsi

Kekeringan dan Cuaca Ekstrem di Jawa dan Sumatra

Di tengah musim kemarau, kekeringan melanda Desa Ngaluran, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Bencana ini berdampak pada 2.180 jiwa.

Sebagai respons, BPBD Kabupaten Demak telah mendistribusikan total 65.000 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga.

Masih di Jawa Tengah, cuaca ekstrem yang dipicu hujan lebat dan angin kencang menerjang Kabupaten Boyolali.

Peristiwa ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka ringan. Dampak materiel juga signifikan, dengan puluhan rumah dan bangunan rusak.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id