Faktakalbar.id, KAPUAS HULU – Kepala Desa Entibab, Kabupaten Kapuas Hulu Iwan Budiana, mengungkapkan harapan besar masyarakat terhadap hadirnya program Desa Cendekia Berbasis Pertambangan Rakyat yang digagas oleh Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya pada acara sosialisasi program tersebut, Kamis malam (29/5), Iwan menyebut bahwa Desa Entibab selama ini bertahan hidup dari aktivitas tambang rakyat, namun masih jauh dari jaminan legalitas dan perlindungan.
“Saya tidak tahu rezeki apa yang membuat Desa Entibab bisa dilirik sebagai Desa Cendekia. Tapi kami sangat menyambut baik, karena selama ini belum ada satu pun lapangan pekerjaan yang benar-benar diciptakan oleh pemerintah di desa kami,” ujar Iwan di hadapan para tamu undangan yang terdiri dari perwakilan ICMI, tokoh masyarakat, dan koperasi pekerja tambang.
Iwan menegaskan bahwa masyarakat Entibab hidup mandiri dengan menciptakan sendiri sumber penghidupan melalui tambang rakyat, meskipun aktivitas tersebut belum memiliki status hukum yang jelas.
“Kami ingin kegiatan ini ke depan tidak lagi menimbulkan rasa takut. Kami ingin tenang, ingin diakui, ingin diterima,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran ICMI melalui program desa cendekia menjadi momentum penting untuk mengangkat martabat masyarakat dan memperjuangkan legalitas usaha tambang rakyat.
Ia juga mengungkapkan masih banyak persoalan yang dihadapi masyarakat desa, seperti akses listrik PLN yang belum menyala meskipun infrastruktur telah dibangun.
“Desa kami belum benar-benar merdeka karena belum dialiri listrik. Kami masih swadaya, termasuk untuk pembangunan jalan,” kata Iwan, sembari berharap adanya dukungan nyata dari pemerintah melalui program ini.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id