Faktakalbar.id, BENGKAYANG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan kajian potensi tsunami di Pantai Gosong, Kalimantan Barat, sebagai bagian dari uji kelayakan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa jika terjadi gempa berkekuatan magnitudo 9,1 di zona subduksi Palung Manila, Filipina, gelombang tsunami setinggi 0,48 hingga 0,62 meter dapat mencapai Pantai Gosong dalam waktu sekitar 9 jam 10 menit.
Peneliti dari Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika BRIN, Widjo Kongko, menyatakan bahwa meskipun tinggi gelombang relatif kecil, risiko kerusakan pada sistem pendingin dan gangguan operasional PLTN tetap ada jika desain tidak memperhitungkan skenario terburuk.
Kajian ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan keamanan dan kelayakan lokasi PLTN, mengingat rencana percepatan pembangunan PLTN dari tahun 2032 menjadi 2029.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id