Kalbar Darurat Mafia Tambang

Koordinator WPONE Diduga Akal-akali Hukum, Modus Baru Kabur dari Tanggung Jawab?

Koordinator WPONE, RS bersama pengacaranya di Polda Kalbar melaporkan bahwa dirinya merasa terancam akibat investasi tersebut, Selasa (25/03/2025) Foto: Facebook/LIPI Eshapita
Koordinator WPONE, RS bersama pengacaranya di Polda Kalbar melaporkan bahwa dirinya merasa terancam akibat investasi tersebut, Selasa (25/03/2025) Foto: Facebook/LIPI Eshapita

Faktakalbar.id, PONTIANAK – Dugaan skandal WPONE semakin memanas setelah RS, Koordinator WPONE Kalimantan Barat, mendatangi Polda Kalbar, Selasa (25/03/2025).

Langkah ini memicu kecurigaan bahwa dirinya berusaha menghindari tanggung jawab atas dugaan kerugian besar yang dialami para anggota.

Baca juga: Kordinator WPONE Merasa Terancam, Minta Perlindungan Hukum

Kuasa hukum korban, Lipi Eshapita, dalam unggahan di media sosial pada Selasa (25/03/2025), menegaskan bahwa manuver ini adalah strategi untuk berpura-pura menjadi korban demi menghindari tuntutan hukum.

“Kedatangan RS ke Polda Kalbar sangat mudah dibaca tujuannya, salah satunya pura-pura jadi korban. Untuk warga yang menjadi korban Leader dan Mentor WPONE, ayo lebih semangat lagi memasukkan pengaduan ke Polres masing-masing dan Polda Kalimantan Barat. Jika saudara mengalami kesulitan, hubungi kami, kami siap mendampingi!” tegasnya.

Menurut Eshapita, modus seperti ini bukan hal baru. Ia menilai bahwa setelah sebelumnya ada RO, kini RS mengaku korban, dan tidak menutup kemungkinan akan ada nama-nama lain yang melakukan hal serupa.

Baca juga: Bupati Landak Karolin Imbau Warga Waspada Investasi Bodong

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id