Kalbar Darurat Mafia Tambang

Generasi Emas 2045 Terancam Perang Candu? LAN Sintang Ajak Pelajar Perangi Narkoba

Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Sintang mengajak para pelajar untuk ikut serta melawan Narkoba, Selasa (18/03/2025).
Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Sintang mengajak para pelajar untuk ikut serta melawan Narkoba, Selasa (18/03/2025), (Dok. Vika Krisa/Faktakalbar.id)

FAKTAKALBAR.ID, SINTANG – Dampak buruk narkoba merupakan persoalan yang perlu mendapatkan perhatian lebih karena telah banyak merusak kehidupan masyarakat dan mengancam generasi muda

Melalui misi yang diusung oleh Presiden Prabowo dalam program ASTA CITA, juga menyebutkan pemberantasan narkoba menjadi prioritas pemerintahannya. 

Untuk itu, Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Sintang mengajak para pelajar untuk ikut serta melawan Narkoba.

Ade Muhammad Iswadi SE, C.HL., C.H., C.PS., C.PPS., C.TM., Ketua LAN Kabupaten Sintang, mengungkapkan pihaknya telah melakukan upaya sosialisasi terkait dampak buruk narkoba.

Upaya Sosialisasi Kepada Pelajar di Sintang Untuk Memerangi Narkoba

Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Sintang menyampaikan materi tentang dampak penyalahgunaan narkoba kepada pelajar SMP Negeri 6 Sintang, Selasa (18/03/2025). (Dok. Vika/Faktakalbar.id).
Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kabupaten Sintang menyampaikan materi tentang dampak penyalahgunaan narkoba kepada pelajar SMP Negeri 6 Sintang, Selasa (18/03/2025). (Dok. Vika/Faktakalbar.id).

LAN Kabupaten Sintang telah melakukan sosialisasi untuk pelajar di beberapa tempat yaitu di Panti Asuhan di daerah Kecamatan Kelam sambil menyampaikan Al Quran Waqaf yang diamanatkan. 

Selain itu, LAN Kabupaten Sintang juga mengajak pelajar di SMP Negeri 6 Sintang untuk melakukan perlawanan terhadap Narkoba.

Dampak Penyalahgunaan Narkoba yang Berbahaya Bagi Kesehatan

Ami, sapaan akrab Ketua LAN Sintang, menjelaskan kalau pihaknya kerap menjelaskan dampak dari penggunaan narkoba dari sisi medis. 

Contohnya ekstasi yang dapat merusak otak yang dapat memperlemah daya ingatan, menyebabkan kerusakan pada hati dan jantung, serta kecanduan dan kesulitan untuk berhenti.

“Hasil penelitian medis juga menyebutkan pengguna ekstasi juga kebanyakan depresi berat dan alami gangguan kejiwaan, bahkan tidak jarang berujung pada kematian,” jelasnya pada Selasa, (18/3/2025).

Sebagai seorang aktivis organisasi yang sempat menjabat sebagai Ketua KPU Sintang ini menyebutkan dampak buruk Narkoba jenis sabu yang mengancam fungsi hati, ginjal, dan syaraf.

“Efek sabu terhadap tubuh membuat pengguna akan berperilaku abnormal, mudah bingung, berkhayal dan berhalusinasi, mudah cemas, marah, bahkan berujung pada kematian akibat pecahnya pembuluh darah di otak,” ungkap Ami.

Ami menyampaikan adanya Laporan Narkoba Dunia UNODC 2024 yang diluncurkan Kantor Persatuan Bangsa Bangsa untuk Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) yang dirilis pada Kamis (26/06/2024). 

Laporan tersebut mengungkapkan bahaya masalah narkoba dunia terus meningkat di tengah perluasan penggunaan dan pasar narkoba. 

Ikuti berita menarik lainnya di Google News FaktaKalbar.id