*Serah Terima Jabatan dari PJ Walikota,Edi Suryanto kepada Edi Kamtono-Bahasan Berlangsung di Kantor Badan Penghubung Pemprov Kalbar
JAKARTA – Prosesi pelantikan 481 kepala daerah dan wakil kepala daerah di Istana Negara berjalan lancar. Dimulai pukul 07.00 WIB, seluruh kepala daerah bersama wakilnya didampingi istri masing-masing berkumpul di Lapangan Monas. Dari Lapangan Monas, seluruh kepala daerah dan wakilnya berbaris menuju Istana Negara untuk mengikuti prosesi pelantikan diiringi dengan Drum Band Gita Praja IPDN. Sedangkan para istri pendamping kepala daerah dan wakil kepala daerah menumpang bus yang telah disiapkan Kementerian Dalam Negeri.
Presiden RI Prabowo Subianto melantik 33 gubernur dan wakil gubernur, 364 bupati dan wakil bupati serta 84 wali kota dan wakil wali kota.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan, satu di antara pasangan kepala daerah yang ikut dilantik di Istana Negara. Usai dilantik, pasangan Edi Kamtono-Bahasan menuju Kantor Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) untuk mengikuti prosesi serah terima jabatan (sertijab) dari Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pelantikan dirinya bersama Bahasan merupakan momen yang istimewa sebab dilaksanakan secara serentak bersama kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia.
“Yang istimewa kita dikumpulkan di Istana Negara, dilantik oleh Bapak Presiden. Ini baru pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia, kepala daerah seluruh Indonesia dilantik serempak di Istana Negara,” ujarnya usai sertijab di Kantor Badan Penghubung Provinsi Kalbar, Kamis (20/2/2025).
Menurutnya, pelantikan serentak ini memberikan nilai positif bagi para kepala daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota karena menciptakan semangat kebersamaan dan kolaborasi untuk membangun daerah masing-masing.
Terkait program kerja, Edi menyampaikan akan melanjutkan visi-misi yang telah dirancang sejak masa kampanye, termasuk program yang sejalan dengan program pemerintah pusat seperti program makan gratis.
“Kita akan melanjutkan program-program yang belum selesai dan yang sudah berjalan juga akan ditingkatkan,” jelasnya.
Edi berharap dalam masa kepemimpinannya dapat menuntaskan berbagai permasalahan di Kota Pontianak, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, masalah sosial hingga kemiskinan.
“Masih banyak hal yang bisa kita tingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak,” imbuhnya.