JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan lawatannya selama dua pekan ke lima negara di tiga benua, yaitu Cina, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Lawatan ini menghasilkan komitmen investasi sebesar 18,5 miliar dolar AS, sebuah capaian yang melebihi target yang telah ditetapkan.
“Agak-agak melebihi. Jadi, saya pulang bawa komitmen total 18,5 miliar dolar AS, saya kira ini cukup bagus,” ungkap Prabowo di London pada Kamis, (21/11/2024).
Capaian ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan diplomasi Indonesia di kancah internasional, tetapi juga mencerminkan kepercayaan global terhadap stabilitas ekonomi Indonesia yang dinilai semakin menjanjikan. Prabowo menekankan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem investasi yang bebas dari praktik korupsi. “Tentunya kita harus lebih hati-hati, tentunya pemerintah yang bersih dan mereka sangat menghargai itikad kita,” tambahnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang turut mendampingi Presiden Prabowo dalam lawatannya, menjelaskan bahwa keberhasilan membawa komitmen investasi tak lepas dari peran diplomasi Indonesia. Dalam sebulan pertama masa kepemimpinan Presiden Prabowo, sejumlah pertemuan bilateral telah dilakukan dengan para pemimpin dunia. Dimulai dari Beijing, Washington, hingga pertemuan di forum APEC, G20, dan terakhir di Inggris, Prabowo telah menunjukkan konsistensi dalam menyampaikan visi dan prioritas pemerintahannya.
“Presiden sudah bertemu dengan para pemimpin dunia di berbagai forum seperti APEC dan G20, serta dengan sejumlah pemimpin negara bilateral. Ini adalah langkah konkret yang dilakukan untuk membuka peluang bisnis di Indonesia,” jelas Sri Mulyani.