PONTIANAK – Pontianak – Dalam Konferensi pers Senin (30/9/2024) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasius Klimatologi Kalimantan Barat mengingatkan masyarakat akan datangnya musim hujan lebih awal dan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Meskipun musim hujan tahun 2024/2025 diprediksi lebih kering dibandingkan periode triple dip La Nina yaitu pada tahun 2020, 2021, dan 2022, curah hujan di tahun 2024 masih diprediksi lebih tinggi dari tahun 2023.
Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat, Luhur Tri Uji Prayitno, mengumumkan bahwa awal musim hujan di wilayah ini diperkirakan dimulai sejak bulan September Dasarian II 2024 di beberapa area termasuk wilayah ZOM 351 dan 353 seperti Kayong Utara bagian barat, Ketapang bagian tengah, dan Kubu Raya bagian selatan. Dampak musim hujan diperkirakan berlangsung sepanjang tahun di bagian utara Ketapang dan Melawi.
BMKG juga memprediksi puncak musim hujan akan terjadi di sepanjang akhir tahun dari bulan mulai dari Oktober 2024 hingga Januari 2025, tergantung pada wilayahnya. Wilayah seperti Kapuas Hulu, Melawi, dan Sanggau akan mengalami puncak musim hujan di bulan November 2024, sedangkan Sambas akan mengalaminya di bulan Januari 2025.