FAKTA KALBAR – Saat momen Hari Raya Idul Adha banyaknya hidangan berbahan dasar daging merah membuat selera makan meningkat. Olahan masakan daging kadang membuat orang kalap dan bisa menimbulkan gangguan, salah satunya kolestrol.
Kolesterol dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah. Jika terus bertambah, akan menjadi endapan yang menyumbat aliran darah melalui arteri.
Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah tips agar terhindar dari kolesterol seusai memakan daging kurban:
1. Perhatikan Cara Memasak
Di Indonesia, daging kambing biasa diolah menjadi menu berlemak tinggi seperti gulai dan sate. Daging yang bercampur santan dimasak dengan suhu tinggi dalam waktu lama membuat kandungan lemak dan kolesterolnya bertambah.
Pada menu sate, kolesterol tinggi berasal dari bumbu kacang dan minyak berlebih. Ditambah dengan olesan mentega yang digunakan saat membakar daging.
Saat memasak, potong semua lemak yang terlihat dari daging sebelum dimasak. Apabila ingin diolah menjadi menu sop, akan lebih baik jika daging dimasak sehari sebelumnya. Lalu, lemak yang mengambang dari rebusan dan kaldu sup sebaiknya juga dibuang.
Sedangkan, jika daging kambing giling diolah dengan cara dipanggang atau dibakar, suhu ideal yang direkomendasikan Department of Agriculture USDA adalah 71,1°C.
Untuk daging kambing mentah, masak hingga suhu internal minimum 62,8 °C yang diukur sebelum mengeluarkan daging dari sumber panas. Untuk keamanan dan kualitas yang lebih baik, diamkan daging setidaknya tiga menit sebelum dikonsumsi.