Wajibkan Ayah Ambil Rapor Lewat Program GEMAR, Surat Edaran Disdik Ketapang Tuai Pro Kontra

Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang Nomor 304/DISDIK.B.400.3.8.1/2025 tertanggal 15 Desember 2025 tentang Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR). (Dok. ISt)
Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang Nomor 304/DISDIK.B.400.3.8.1/2025 tertanggal 15 Desember 2025 tentang Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR). (Dok. ISt)

Faktakalbar.id, KETAPANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ketapang mengeluarkan kebijakan baru yang mewajibkan sosok ayah untuk hadir langsung mengambil rapor anak di sekolah.

Kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran tentang Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR) ini sontak memicu beragam reaksi dari para orang tua siswa di Kabupaten Ketapang.

Baca Juga: Buntut Penyerangan Prajurit Yonzipur, Tim Mabes TNI Turun Gunung Amankan Belasan WNA China di Ketapang

Surat Edaran bernomor 304/DISDIK.B.400.3.8.1/2025 tersebut diterbitkan pada Senin, 15 Desember 2025, dan ditujukan kepada seluruh Kepala PAUD, SD, SMP, dan Pendidikan Kesetaraan se-Kabupaten Ketapang.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, Dr. Ucup Supriatna, S.Pd., M.Pd., dijelaskan bahwa instruksi ini merupakan tindak lanjut dari surat Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

“Diminta kepada saudara untuk menyukseskan gerakan tersebut dengan cara menerbitkan surat pengambilan rapor yang ditujukan kepada Ayah (orang tua) pada tanggal yang sudah ditetapkan,” bunyi kutipan dalam surat edaran tersebut.

Tujuan utama program ini adalah meningkatkan peran serta dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak serta kegiatan pendidikan di sekolah.

Baca Juga: Imigrasi Ketapang Periksa Intensif 15 WNA China Terduga Penyerang Anggota TNI

Respons Publik: Dari Kendala Kerja hingga Single Mom

Meskipun memiliki tujuan positif untuk mempererat ikatan ayah dan anak, kebijakan ini menuai sorotan tajam dari masyarakat.

Sejumlah orang tua menyuarakan keberatannya di media sosial karena dinilai kurang fleksibel terhadap realitas di lapangan.

Beberapa netizen menyoroti kesulitan izin kerja bagi para ayah.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id