“Penyidikan masih terus berjalan. Kami fokus pada pengumpulan alat bukti guna membuat terang perkara ini dan menentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tegas Emilwan Ridwan.
Ia memastikan bahwa setiap tahapan penyidikan dilakukan secara terukur dan berbasis alat bukti, bukan sekadar asumsi semata.
“Penggeledahan ini menegaskan keseriusan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dalam membongkar dugaan tindak pidana korupsi, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan keuangan daerah. Setiap tahapan penyidikan kami lakukan secara terukur dan berbasis alat bukti, bukan sekadar asumsi,” tambahnya.
Fokus Kembalikan Kepercayaan Publik
Saat ini, penyidik telah mengantongi keterangan dari sejumlah saksi kunci. Temuan dokumen saat penggeledahan akan dikonfrontir dengan keterangan saksi untuk memastikan pertanggungjawaban hukum secara menyeluruh tanpa pandang bulu.
“Saat ini penyidik telah mengantongi keterangan dari sejumlah saksi kunci yang terlibat langsung dalam pekerjaan fisik proyek. Temuan-temuan seperti dokumen yang ditemukan saat pengeledahan dan keterangan saksi tersebut akan terus dikembangkan untuk memastikan pertanggungjawaban hukum secara menyeluruh, tanpa pandang bulu,” ujar Emilwan.
Emilwan juga menekankan bahwa penanganan kasus ini adalah upaya nyata untuk membersihkan tata kelola pemerintahan dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Kalimantan Barat.
“Kami ingin menegaskan kepada publik bahwa Kejati Kalbar tidak berhenti pada formalitas proses. Penanganan perkara ini adalah bagian dari upaya nyata membersihkan tata kelola pemerintahan dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Kalimantan Barat,” tutupnya.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















