Baca Juga: Bersenjata Tajam dan Airsoft Gun, 15 WNA China Nekat Serang Anggota TNI di Ketapang
Kronologi dan Koordinasi Polisi
Insiden ini bermula dari aktivitas penerbangan drone oleh empat WNA di kawasan tambang PT SRM.
Situasi memanas ketika aparat dan petugas keamanan berupaya meminta klarifikasi, namun justru direspons dengan kedatangan 11 rekan mereka yang membawa senjata tajam dan airsoft gun.
Akibat penyerangan tersebut, satu unit mobil perusahaan dan sepeda motor milik karyawan mengalami kerusakan.
Menanggapi hal ini, Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris, menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Imigrasi untuk penanganan lebih lanjut, sembari melakukan klarifikasi dengan pihak terkait.
“Sementara kami masih melakukan proses klarifikasi dengan pihak-pihak terkait. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk menindaklanjuti pendataan terhadap WNA yang diduga melakukan penyerangan,” kata Harris, Senin (15/12/2025).
Harris memastikan bahwa jajaran Polsek Tumbang Titi telah mengamankan lokasi sejak kejadian pada Minggu (14/12/2025) dan situasi kini telah terkendali tanpa adanya korban jiwa.
“Sampai saat ini tidak ada korban jiwa dan situasi tetap aman serta kondusif,” tegas Harris.
(*Red)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















