Ia menyebutkan perlunya peningkatan infrastruktur drainase, baik yang lama maupun baru, karena ditemukan banyak sumbatan.
“Ya perlu ditingkatkan baik drainase lama atau baru, karena dilihat juga drainase ada sampah, selain lumpur juga ada sampah kabel, macam-macam,” jelas Gede Teja.
Pihak BPBD Bali menyatakan terus berupaya merespons bencana dengan menyiagakan alat sedot air dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Namun, Gede Teja menekankan bahwa untuk jangka panjang, Bali memerlukan kesiapan infrastruktur yang lebih baik.
Masyarakat diminta untuk memantau perkembangan cuaca melalui aplikasi info BMKG guna mengetahui perkiraan hujan di tingkat desa.
BPBD juga mengarahkan warga untuk memahami lokasi aman yang jauh dari sungai sebagai tempat berlindung saat dampak Siklon 93S terjadi.
Baca Juga: BMKG Ungkap Tiga Sistem Siklon Kepung Indonesia Picu Cuaca Ekstrem
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
