Ambisi Lumbung Pangan Prabowo hingga Tingkat Desa: Solusi Konkret atau Beban Baru bagi Daerah?

"Prabowo instruksikan pembangunan lumbung pangan hingga tingkat desa. Kebijakan ini dinilai ambisius dan berpotensi membebani daerah tanpa peta jalan jelas."
Prabowo instruksikan pembangunan lumbung pangan hingga tingkat desa. Kebijakan ini dinilai ambisius dan berpotensi membebani daerah tanpa peta jalan jelas. (Dok. Ist)

Memaksakan konsep lumbung pangan yang seragam tanpa memperhatikan kearifan lokal justru berisiko menciptakan ketergantungan pangan baru yang tidak berkelanjutan.

Dalam pengarahannya, Prabowo menyebut bahwa ketahanan pangan adalah fondasi keberlangsungan bangsa.

Namun, tanpa peta jalan yang jelas mengenai pembiayaan apakah membebani APBD/APBDes atau murni APBN serta mekanisme perawatan stok pangan agar tidak busuk, instruksi ini berisiko berakhir sebagai proyek infrastruktur semata tanpa dampak fungsional yang berkelanjutan bagi kedaulatan pangan rakyat.

Di tengah situasi ekonomi yang menantang, publik menanti apakah instruksi ini akan diikuti dengan dukungan teknis dan anggaran yang riil, atau sekadar menjadi jargon politik responsif pascabencana.

Baca Juga: Istana Klaim Stok Pangan dan Obat Bencana Sumatera Cukup, Benarkah Distribusi Sudah Tembus ke Wilayah Terisolir?

(*Mira)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id