Ketika Anda membiarkan diri bangun tanpa dering alarm, otak memiliki kesempatan lebih lama berada dalam fase REM (Rapid Eye Movement).
Fase ini sangat penting untuk konsolidasi memori dan kemampuan pemecahan masalah yang kompleks.
Inilah mengapa ide-ide brilian sering muncul setelah tidur yang nyenyak dan panjang.
4. Menurunkan Tingkat Stres
Terbangun karena kaget oleh suara alarm memicu lonjakan kortisol (hormon stres) secara tiba-tiba.
Jika ini terjadi setiap hari, tubuh akan berada dalam kondisi “siaga” yang melelahkan.
Bangun siang secara alami memungkinkan tubuh terbangun dengan transisi yang lebih lembut.
Hal ini membantu menjaga suasana hati (mood) tetap stabil sepanjang hari dan mengurangi risiko kecemasan serta iritabilitas.
5. Meningkatkan Produktivitas (Bagi Tipe Tertentu)
Bagi mereka yang bekerja di industri kreatif atau teknologi, jam kerja 9-ke-5 mungkin bukan patokan baku.
Memulai hari lebih siang sering kali berarti mereka bekerja hingga larut malam dalam suasana yang hening dan minim distraksi.
Bangun siang memungkinkan mereka memiliki energi penuh di jam-jam produktif mereka (sore hingga malam hari), yang pada akhirnya menghasilkan output pekerjaan yang lebih berkualitas dibandingkan memaksakan bangun pagi namun mengantuk seharian.
Catatan Penting: Keseimbangan adalah Kunci
Meskipun memiliki manfaat, bangun siang tetap harus dikelola dengan bijak.
Bangun siang yang sehat adalah yang didasari oleh kebutuhan istirahat yang cukup (7-9 jam), bukan karena tidur berlebihan (oversleeping) hingga lebih dari 10 jam yang justru bisa membuat badan terasa lemas (sleep inertia).
Jadi, jika akhir pekan ini Anda ingin mematikan alarm dan bangun sedikit lebih siang, jangan merasa bersalah.
Tubuh Anda mungkin sedang berterima kasih karena diizinkan beristirahat sejenak dari hiruk-pikuk dunia.
Baca Juga: Bukan Salah Bantal, Ini Alasan Ilmiah Leher Kaku Setelah Bangun Tidur
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















