Faktakalbar.id, PADANG – Pemerintah terus mengakselerasi upaya penanganan dampak bencana di Sumatera Barat.
Langkah konkret terbaru adalah penyiapan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak yang saat ini masih bertahan di pengungsian Kota Padang.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 80 Unit Hunian Sementara Bagi Pengungsi di Kota Padang
Upaya ini dilakukan untuk menjamin para pengungsi mendapatkan tempat tinggal yang aman, layak, dan sehat selama masa pemulihan pascabencana, sembari menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah mereka yang rusak rampung dikerjakan.
Fasilitas Lengkap di Kampung Nelayan
Lokasi huntara dipusatkan di Kampung Nelayan, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Di lokasi ini, terdapat 80 unit huntara yang terbagi dalam enam blok hunian.
Pemerintah memastikan huntara ini tidak sekadar bangunan atap dan dinding, melainkan dilengkapi dengan fasilitas dasar yang memadai.
Baca Juga: Gerak Cepat Yonzipur I/DD, 51 Km Akses Jalan Lumpuh di Tapteng Kini Tembus Kembali
Fasilitas tersebut meliputi akses air bersih, sanitasi yang layak, jaringan listrik, serta sarana pendukung lainnya.
Penataan lingkungan juga dirancang dengan memperhatikan aspek kenyamanan bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Rincian Peruntukan
Berdasarkan data, 80 unit huntara tersebut diperuntukkan bagi pengungsi dari berbagai wilayah terdampak.
Rinciannya meliputi 31 unit untuk warga Kecamatan Koto Tangah, 36 unit untuk Kecamatan Pauh, 11 unit untuk Kecamatan Kuranji, dan 1 unit untuk warga Kecamatan Nanggalo.
Penyediaan fasilitas ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Pemerintah Kota Padang, dengan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait.
Selain fisik bangunan, pemerintah berkomitmen melanjutkan pendampingan non-fisik berupa pemenuhan logistik, layanan kesehatan, dan dukungan psikososial demi pemulihan menyeluruh masyarakat.
(Ra)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















