BNPB Rilis Data Terbaru: Total Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor Sumatra Capai 1.016 Jiwa

Petugas SAR gabungan saat melakukan operasi pencarian korban meninggal dunia di lokasi terdampak banjir dan longsor wilayah Sumatra. (Dok. Instagram/@kantorsar_bengkulu)
Petugas SAR gabungan saat melakukan operasi pencarian korban meninggal dunia di lokasi terdampak banjir dan longsor wilayah Sumatra. (Dok. Instagram/@kantorsar_bengkulu)

“Terkait pencatatan korban hilang, ini tidak mesti dari data yang ditemukan di lapangan tetapi juga data penambahan identifikasi dari korban yang sebelumnya tidak ditemukan, kemudian dikonfirmasi,” tambahnya.

Fokus Operasi Pencarian

Basarnas terus memfokuskan operasi pencarian di sejumlah sektor krusial. Di Aceh, penyisiran masih berlangsung di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Bireuen.

Sementara di Sumatra Utara, pencarian dibagi menjadi lima sektor, termasuk di Desa Garoga (Tapanuli Selatan), Kecamatan Sukabangun, Aloban Bair, serta wilayah Sibolga Kota.

Untuk Provinsi Sumatra Barat, operasi difokuskan pada lima sektor di Kabupaten Agam (Kecamatan Malalak dan Palembayan), serta penyisiran aliran Sungai Batang Anai yang melintasi Kota Padang, Padang Pariaman, dan Tanah Datar.

Baca Juga: BNPB Kebut Pencarian Korban Hilang, Total 303 Orang Meninggal di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Penurunan Jumlah Pengungsi

Di sisi lain, jumlah warga yang mengungsi tercatat mencapai 624.670 jiwa. Tren jumlah pengungsi dilaporkan mulai menurun dibandingkan hari sebelumnya.

Banyak warga yang beralih ke pengungsian mandiri, seperti menumpang di rumah kerabat, namun pemerintah memastikan hak bantuan mereka tetap terpenuhi.

“Mereka tetap didukung dengan bantuan makanan karena masih dikategorikan sebagai pengungsi mandiri,” tegas BNPB.

Pemerintah Pusat melalui berbagai kementerian dan lembaga yang tergabung dalam klaster nasional terus berkomitmen mempercepat pemulihan pascabencana banjir dan longsor ini.

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id