Amankah Headphone Bluetooth untuk Otak Jangka Panjang? Memahami Radiasi Non-ionisasi

Bahaya Headphone Bluetooth bagi Otak: Mitos atau Fakta Ilmiah?
Ilustrasi Headphones. (Dok. C D-X/Unsplash)

Baca Juga: Awas Jebakan! Kenali 5 Modus Penipuan di Facebook Marketplace Terbaru, dari Transfer Palsu hingga Phishing

Perhatian Utama Bukan pada Otak, Melainkan Pendengaran

Dalam berbagai kajian kesehatan, perhatian utama terkait penggunaan headphone lebih sering diarahkan pada kesehatan pendengaran.

Hal ini berlaku baik untuk headphone kabel maupun Bluetooth. Paparan suara dengan volume tinggi dalam durasi lama berpotensi memicu gangguan pendengaran. Gangguan tersebut bersifat permanen.

Oleh karena itu, penggunaan headphone disarankan dilakukan secara moderat. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.

Batasi waktu mendengarkan. Jaga volume pada tingkat wajar. Beri jeda secara berkala agar telinga tidak terus-menerus terpapar suara.

Tips Menggunakan Headphone Bluetooth dengan Bijak

Sebagai langkah kehati-hatian, ada beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Pengguna dapat melepas headphone saat tidak diperlukan.

  • Pilih jenis headphone yang dirasa paling nyaman.

  • Penting untuk tetap memperhatikan kondisi sekitar. Hal ini terutama saat menggunakan headphone di ruang publik.

Secara umum, penggunaan headphone Bluetooth dinilai aman bagi otak. Keamanan ini berlaku selama digunakan secara wajar dan sesuai dengan rekomendasi kesehatan.

(*Drw)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id