Salah satu bahaya fisik yang paling nyata adalah microsleep, yaitu kondisi tertidur selama beberapa detik tanpa disadari.
Jika Anda bekerja dengan alat berat atau sedang mengemudi, kondisi ini bisa berakibat fatal.
Koordinasi mata dan tangan yang menurun akibat begadang setara dengan efek seseorang yang sedang mabuk alkohol dalam kadar tertentu.
4. Gangguan Metabolisme dan Peningkatan Berat Badan
Begadang mengacaukan hormon pengatur lapar dan kenyang.
Hormon ghrelin (pemicu rasa lapar) akan meningkat, sementara hormon leptin (pemberi sinyal kenyang) akan menurun.
Akibatnya, pada hari berikutnya Anda akan memiliki kecenderungan kuat untuk mencari makanan tinggi kalori, gula, dan lemak.
Jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan ini meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
5. Melemahnya Sistem Kekebalan Tubuh
Saat tidur, sistem imun memproduksi protein bernama sitokin yang bertugas melawan infeksi dan peradangan. Kurang tidur berarti produksi sitokin berkurang.
Ini membuat pertahanan tubuh melemah, sehingga Anda menjadi lebih rentan terserang virus flu, batuk, dan penyakit infeksi lainnya yang ada di lingkungan sekitar Anda.
Lima dampak di atas menunjukkan bahwa begadang memiliki harga mahal yang harus dibayar oleh kesehatan fisik dan mental Anda.
Memperbaiki pola tidur bukan hanya soal menghilangkan rasa kantuk, melainkan investasi jangka panjang untuk tubuh yang sehat dan produktif.
Baca Juga: Badan Remuk tapi Mata Melek: Penjelasan Ilmiah Kenapa Kita Justru Susah Tidur Saat Terlalu Lelah
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















