Gubernur Ria Norsan Fokus Fungsionalkan Jalan Simpang Medang – Nanga Mau Jelang Nataru

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, saat meninjau langsung progres pengerjaan penutupan lubang dan pengaspalan di ruas Jalan Simpang Medang - Nanga Mau, Kabupaten Sintang, Sabtu (13/12/2025).
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, saat meninjau langsung progres pengerjaan penutupan lubang dan pengaspalan di ruas Jalan Simpang Medang - Nanga Mau, Kabupaten Sintang, Sabtu (13/12/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id

“Prioritas pengerjaan fungsional ini diambil untuk memastikan lalu lintas masyarakat dapat berjalan lancar menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),” tegas Gubernur.

Kendala Jembatan dan Biaya

Gubernur mengakui bahwa tantangan terbesar dalam proyek ini bukan hanya pada kondisi tanah, melainkan banyaknya infrastruktur jembatan yang rusak di sepanjang jalur tersebut.

Kerusakan jembatan ini berdampak langsung pada hambatan logistik material dan pembengkakan anggaran.

“Permasalahan kita adalah jembatannya terlalu banyak. Artinya itu menjadi beban anggaran meningkat,” jelasnya.

Ria Norsan merincikan, dalam kondisi normal, biaya pembangunan jalan rata-rata berkisar Rp7 miliar per kilometer.

Namun, akibat tingginya biaya overhead untuk perbaikan jembatan darurat dan mobilisasi material, biaya konstruksi melonjak hingga mencapai Rp10 miliar per kilometer.

Baca Juga: Jalan Rusak Parah, Warga Sepauk Sintang Gotong Royong Tambal Lubang Lumpur dengan Kayu

Meski menghadapi tantangan biaya dan medan yang berat, Gubernur menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

“Meskipun demikian, saya menekankan pentingnya memaksimalkan bagian fungsional agar masyarakat terlayani dengan baik, terutama dalam menyambut momen Nataru dan agar suplai material untuk pekerja yang berada di ujung ruas jalan tetap dapat masuk,” pungkasnya.

(rfa/ica)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id