Disbunnak Sanggau Tekankan Prinsip 5P dalam Penyusunan Rencana Aksi Sawit Berkelanjutan

Kepala Disbunnak Sanggau, Syafriansah, saat memberikan paparan mengenai strategi pembangunan sawit dalam Rakor RAN KSB di Hotel Harvey, Kamis (11/12/2025).
Kepala Disbunnak Sanggau, Syafriansah, saat memberikan paparan mengenai strategi pembangunan sawit dalam Rakor RAN KSB di Hotel Harvey, Kamis (11/12/2025). (Dok. Disbunnak Sanggau)

Faktakalbar.id, SANGGAU – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Sanggau menggelar Rapat Koordinasi dan sosialisasi Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan tata kelola industri sawit yang lebih baik dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Indonesia akan Memperluas Kawasan Sawit Hingga 3 Juta Hektare

Kepala Disbunnak Kabupaten Sanggau, Syafriansah, menegaskan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas unggulan yang memegang peranan sangat strategis dalam pembangunan nasional.

Kontribusinya terlihat nyata dari kinerja ekspor Crude Palm Oil (CPO) maupun produk turunannya seperti biodiesel dan oleochemical.

Meski demikian, Syafriansah mengingatkan bahwa industri ini menghadapi tantangan besar terkait keberlanjutan.

Tantangan utamanya adalah menyinergikan prinsip 5P, yakni People (Manusia), Planet (Lingkungan), Prosperity (Kesejahteraan), Peace (Perdamaian), dan Partnership (Kemitraan).

Desain Strategi Pembangunan

Dalam acara yang berlangsung di Aula Hotel Harvey, Kamis (11/12/2025), Syafriansah menekankan perlunya strategi perencanaan yang matang yang mencakup aspek ekonomi, sosial budaya, dan ekologi.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id