Kutipan legendaris dari film ini, “Be first, be smarter, or cheat,” mengajarkan bahwa dalam dunia trading yang kejam, kecepatan mengambil keputusan saat melihat sinyal bahaya adalah segalanya.
4. Wall Street (1987)
Apa yang dipelajari: Insider Trading itu Ilegal.
Film klasik ini memperkenalkan karakter ikonik Gordon Gekko dengan motonya “Greed is good”.
Meski film lama, isinya sangat relevan. Film ini mengajarkan garis tegas antara analisis pasar yang cerdas dan Insider Trading (perdagangan orang dalam).
Menggunakan informasi rahasia perusahaan untuk keuntungan pribadi adalah tindakan kriminal.
Bagi pemula, ini pengingat bahwa tidak ada jalan pintas instan yang legal menuju kekayaan di pasar modal.
5. The Pursuit of Happyness (2006)
Apa yang dipelajari: Ketahanan Mental dan Profesi Pialang Saham.
Jika film lain bicara soal teknis dan penipuan, film ini bicara soal mentalitas.
Kisah nyata Chris Gardner ini memperlihatkan betapa kerasnya perjuangan menjadi pialang saham (stockbroker).
Mulai dari magang tanpa gaji, melakukan cold calling ke ratusan klien, hingga manajemen waktu yang ekstrem.
Film ini mengajarkan bahwa kesuksesan di dunia finansial butuh resiliensi, kerja keras, dan mental baja, bukan sekadar keberuntungan.
Menonton film-film di atas memang tidak otomatis membuat Anda jago membaca grafik candlestick.
Namun, mereka memberikan gambaran utuh tentang emosi, risiko, dan intrik di balik pergerakan angka-angka di layar.
Ambil ilmunya, buang contoh buruknya, dan jadikan inspirasi untuk menjadi investor yang lebih cerdas dan beretika.
Baca Juga: Diduga Produksi Film Asusila, Bintang Porno Asal Inggris dan 17 WNA Ditangkap di Bali
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















