Faktakalbar.id, SANGGAU – Polsek Jangkang melaksanakan patroli BATINGSOR (Banjir, Puting Beliung, dan Longsor) di wilayah Kecamatan Jangkang.
Kegiatan ini digelar sebagai langkah preventif untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat, Rabu (10/12/25).
Baca Juga: PT Kalmin Resmi Mulai Eksplorasi Tambang di Sanggau
Patroli yang dipimpin oleh Aipda Ilmansyah bersama Bripka F. Petriyadi dan Briptu Akri Renaldi ini menyasar sejumlah titik rawan banjir, khususnya di Dusun Balai Sebut, Desa Balai Sebut.
Kawasan ini dikenal rentan mengalami peningkatan debit air sungai secara signifikan saat curah hujan tinggi.
Berdasarkan pantauan petugas di lokasi, kondisi cuaca mendung dan berpotensi hujan. Debit air Sungai Mengkiang juga menunjukkan kenaikan dari batas normal.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sukadana hingga 75 Cm, 5 Ruas Jalan Ini Terdampak Parah
Meskipun belum meluap, situasi tersebut dinilai dapat berubah sewaktu-waktu apabila intensitas hujan terus meningkat.
Selain memantau kondisi sungai, personel kepolisian juga melakukan pengecekan pada area yang berpotensi mengalami puting beliung dan longsor.
Hasil pemantauan sementara tidak menemukan adanya tanda-tanda angin puting beliung maupun pergeseran tanah.
Kendati demikian, petugas tetap memberikan imbauan kepada warga, terutama yang bermukim di bantaran Sungai Mengkiang, untuk mempersiapkan langkah antisipasi dini.
Baca Juga: 16 Unit Mess Karyawan PT SAP Sanggau Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Kapolsek Jangkang, Iptu Santoso Herubimo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam memastikan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Menurutnya, pemantauan langsung ke titik rawan sangat krusial untuk mendapatkan gambaran situasi riil di lapangan.
“Kami rutin melaksanakan patroli Batingsor sebagai langkah antisipasi agar masyarakat tidak lengah menghadapi cuaca ekstrem. Peningkatan debit Sungai Mengkiang perlu menjadi perhatian serius, terutama bagi warga yang tinggal di bantaran sungai,” ujar Santoso.
Santoso menambahkan, pihak kepolisian akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait agar informasi potensi bencana dapat tersampaikan dengan cepat.
Hal ini penting untuk memastikan tindakan evakuasi dapat dilakukan lebih awal jika kondisi memburuk.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















