Rokok Ilegal Terbongkar di Pelabuhan Dwikora, Tokoh Hingga DPRD Dukung Ultimatum Menkeu Bubarkan Bea Cukai Kalbar

"Rokok-ilegal-Bea-Cukai"
Aparat Gabungan BAIS TNI dan KODAERAL XII rokok ilegal tanpa pita cukai yang ditemukan dalam dua kontainer di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Selasa pagi (9/12/2025).

Faktakalbar.id, PONTIANAK – Gelombang kritik terhadap kinerja Bea Cukai Kalbar kembali meledak. Tokoh-tokoh Kalimantan Barat menyerukan agar Bea Cukai Pontianak dibubarkan, menyusul masuknya dua kontainer berisi rokok ilegal yang berhasil diungkap oleh tim gabungan Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia (BAIS TNI) dan Komando Daerah Angkatan Laut (KODAERAL) XII, Selasa (9/12/2025) di Pelabuhan Dwikora.

Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GN-PK) Kalbar, M. Rifal, mengkritik keras lemahnya pengawasan yang kembali terulang.

“Kalau sampai kontainer rokok ilegal sebanyak ini bisa masuk lagi, itu bukti nyata Bea Cukai Kalbar tidak mampu. Kalau tidak mampu, bubarkan saja Bea Cukai Kalbar. Kita sudah terlalu sering lihat kasus seperti ini,” tegasnya, Selasa (9/12).

Anggota DPRD Kota Pontianak, Berdi, ikut menanggapi keras pengungkapan dua kontainer rokok ilegal ini. Ia menilai peringatan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sudah sangat jelas dan seharusnya menjadi alarm bagi Bea Cukai Kalbar.

“Pak Menteri sudah terang-terangan mengancam akan merumahkan 16.000 pegawai Bea Cukai kalau kinerja tidak berubah. Ini warning keras. Lebih baik Bea Cukai Kalbar khususnya segera berbenah,” ujar Berdi.

Baca Juga: BAIS TNI dan TNI AL Bongkar Kontainer Rokok Ilegal di Pontianak, Diduga untuk Pekerja Tambang Tiongkok

Berdi menegaskan bahwa masih banyak barang selundupan yang bisa masuk lewat Pontianak, mulai dari rokok ilegal, sayuran, hingga daging beku yang merugikan negara.

“Masih banyak barang selundupan masuk ke Pontianak. Ini fakta, bukan isu. Kalau memang tidak mampu mengawasi, bubarkan saja. Jangan biarkan Kalbar jadi pintu masuk penyelundupan,” tegasnya, melalui pesan tertulis, Selasa (9/12).

Ia juga menyoroti janji pembenahan Bea Cukai yang dinilai sering disampaikan tetapi tidak ada perubahan di lapangan.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id