Faktakalbar.id, NASIONAL – Kepala Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Slamet Selatan, Mahendra Dwi Atmoko, memberikan klarifikasi tegas terkait beredarnya foto-foto yang menarasikan adanya aktivitas pengerukan batu dan pasir di kawasan Gunung Slamet.
Ia memastikan bahwa informasi yang beredar luas di masyarakat tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Baca Juga: Kemenhut dan Satgas PKH Tutup 55 Lubang Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun Salak
Mahendra menjelaskan bahwa visual yang ditampilkan dalam foto viral tersebut bukanlah kegiatan penambangan material galian C. Menurutnya, gambar tersebut adalah dokumentasi lawas terkait proyek energi terbarukan.
“Foto yang ditampilkan adalah kegiatan pembukaan akses jalan dan tapak proyek panas bumi pada tahun 2018. Namun narasinya dibuat seolah-olah itu aktivitas tambang batu dan pasir,” jelas Mahendra.
Ia meluruskan bahwa kesalahpahaman ini muncul karena citra satelit pada aplikasi seperti Google Earth di titik tersebut belum diperbarui dan masih menampilkan kondisi tahun 2018.
Mahendra memastikan kondisi fisik di lokasi saat ini sudah jauh berbeda dan telah mengalami pemulihan lingkungan.
“Sekarang sudah tidak ada lahan terbuka berwarna coklat. Area tersebut sudah kembali hijau dengan tumbuhan semak dan tegakan pohon,” ungkapnya.
Sebagai bukti pemulihan ekosistem, Mahendra menunjuk pada kondisi aliran Sungai Prukut di kawasan Curug Cipendok. Jika pada awal pembukaan akses proyek air sempat keruh, kini kondisinya telah normal kembali.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id










