-
Struktur Vegetasi: Hutan tropis jauh lebih kompleks, baik secara vertikal maupun horizontal, memiliki struktur tajuk yang beragam, serta tutupan lantai hutan yang rapat dan beragam. Sebaliknya, kebun sawit selalu homogen.
-
Fungsi Hidrologi: Struktur hutan alam menghasilkan kekasaran permukaan tanah yang tinggi, memungkinkan air lebih mudah meresap. Hal ini membuat limpasan tetap rendah, erosi terkendali, dan sedimen yang masuk sungai relatif kecil.
-
Kondisi Kebun Sawit: Kebun sawit memiliki lantai yang ditekan agar selalu bersih untuk memudahkan panen. Pengelolaan lapangan seperti pembersihan gulma dan penggunaan alat berat membuat struktur tanah makin padat dan infiltrasi menurun. Akibatnya, kapasitas kebun sawit mengendalikan hujan jauh lebih rendah daripada hutan.
-
Keanekaragaman Hayati: Keanekaragaman hayati sawit jelas lebih rendah daripada hutan yang beragam jenis dan menciptakan habitat ideal bagi flora dan faunanya.
Langkah Pencegahan Banjir dan Longsor
Baca Juga: Bikin Kamar Estetik dan Sejuk, Ini 4 Jenis Tanaman Gantung Terbaik untuk Pemula
Menjawab pertanyaan mengenai langkah terbaik mencegah banjir dan longsor di wilayah yang ditanam kebun sawit, Hatma menegaskan bahwa mempertahankan hutan alam yang tersisa merupakan langkah yang tidak bisa ditawar.
“Hutan tersisa harus dipertahankan. Itu harga mati,” tegas dia.
Ia menambahkan, kawasan hulu daerah aliran sungai (DAS) perlu dikembalikan pada fungsi lindungnya.
Pemulihan tersebut dilakukan dengan mengembalikan tutupan hutan, dan penggunaan lahan di daerah hulu DAS harus dipulihkan fungsinya sebagai kawasan lindung dengan menghutankan kembali.
(*Drw)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id










