Faktakalbar.id, INTERNASIONAL – Skandal besar mengguncang keluarga mantan Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma.
Putri tertuanya, Duduzile Zuma-Sambudla (43), dilaporkan ke polisi oleh saudara tirinya sendiri, Nkosazana Zuma-Mncube, atas dugaan keterlibatan dalam jaringan perdagangan manusia berkedok lowongan kerja.
Kasus ini mencuat setelah 17 warga Afrika Selatan ditemukan terlantar dan terjebak di wilayah konflik Donbas, Ukraina.
Mereka bukan bekerja sebagai tenaga keamanan profesional seperti yang dijanjikan, melainkan dipaksa menjadi tentara bayaran untuk pihak Rusia.
Baca Juga: Songsong KUHP Baru, Kajati Kalbar Perintahkan Kejari Segera Terapkan Pidana Kerja Sosial
Kronologi Penipuan: Janji Manis Berakhir Tragis
Para korban awalnya tergiur oleh iklan lowongan kerja yang menawarkan pelatihan keamanan profesional dengan gaji tinggi. Namun, sesampainya di Rusia, realitas mengerikan menanti mereka.
Berdasarkan hasil investigasi pemerintah setempat, paspor para korban diduga dibakar dan ponsel mereka disita. Akses komunikasi diputus total sebelum mereka diterjunkan ke garis depan pertempuran Rusia-Ukraina.
Nkosazana menuduh Duduzile berperan aktif dalam memikat para pria tersebut. Duduzile sendiri dikenal luas sebagai pendukung vokal Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dalih Duduzile: “Saya Juga Korban”
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id















