Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Bekerja di luar negeri dengan gaji mata uang asing (Dolar, Euro, atau Yen) memang menjadi impian banyak orang untuk mengubah nasib.
Namun, tingginya minat ini sering kali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan, bahkan menjurus pada tidak pidana perdagangan orang (TPPO).
Agar impian Anda tidak berubah menjadi mimpi buruk, Anda wajib waspada.
Penipu semakin canggih, namun pola kejahatan mereka sebenarnya bisa dikenali.
Berikut adalah 5 ciri-ciri utama lowongan kerja luar negeri palsu atau “bodong” yang harus Anda hindari:
1. Menawarkan Visa Pelancong atau Visa Ziarah
Ini adalah tanda bahaya (red flag) terbesar.
Penipu sering berdalih: “Pakai visa turis dulu biar cepat berangkat, nanti di sana diurus izin kerjanya.”
Ingat, bekerja secara legal di negara manapun wajib menggunakan Visa Kerja yang diurus sejak dari Indonesia.
Jika Anda diberangkatkan dengan visa pelancong atau umrah/ziarah, status Anda di negara tujuan adalah ilegal.
Anda tidak akan memiliki perlindungan hukum dan rentan ditangkap atau dieksploitasi.
2. Gaji Fantastis dengan Syarat Terlalu Mudah
Hati-hati dengan iklan yang menawarkan gaji puluhan juta rupiah tetapi syaratnya: “Tanpa ijazah, tanpa pengalaman, tanpa tes bahasa, usia bebas.”
Di dunia kerja profesional, gaji tinggi selalu berbanding lurus dengan kualifikasi (kemampuan bahasa dan keahlian).
Jika tawarannya too good to be true (terlalu indah untuk jadi kenyataan), hampir bisa dipastikan itu adalah penipuan.
3. Meminta Uang Muka ke Rekening Pribadi
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















