Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Indonesia adalah surga kuliner, dan salah satu bukti nyatanya adalah keragaman jenis “salad” tradisionalnya, yaitu rujak.
Jika selama ini Anda hanya mengenal rujak buah sambal kacang, Anda mungkin akan terkejut mengetahui betapa luasnya varian rujak di Nusantara.
Lantas, ada berapa sebenarnya jenis rujak di Indonesia?
Jumlah pastinya sulit dihitung karena hampir setiap daerah memiliki modifikasi tersendiri.
Baca Juga: Anti Bosan! 6 Cemilan Praktis dan Enak yang Bisa Kamu Buat Sendiri Saat Weekend
Namun, untuk memperkaya wawasan kuliner Anda, berikut adalah 7 jenis rujak Nusantara paling ikonik mulai dari yang segar, gurih, hingga yang berkuah hangat:
1. Rujak Cingur (Surabaya)
Ini adalah primadona dari Jawa Timur.
Berbeda dengan rujak buah, Rujak Cingur adalah makanan berat yang mengenyangkan.
Isiannya terdiri dari sayuran rebus, lontong, tahu, tempe, dan tentu saja “cingur” atau irisan moncong sapi yang kenyal.
Semua bahan disiram bumbu kacang yang dicampur petis udang pekat.
Rasanya? Gurih, manis, dan sedikit asin yang khas.
2. Rujak Kuah Pindang (Bali)
Jika biasanya rujak identik dengan bumbu kacang atau gula merah, Bali punya cara berbeda.
Rujak Kuah Pindang menggunakan irisan buah-buahan segar (seperti mangga muda atau kedondong) yang disiram dengan kuah kaldu ikan pindang yang dicampur cabai dan terasi.
Sensasi rasa amis gurih berpadu dengan asam segar buah menciptakan rasa umami yang meledak di mulut.
3. Rujak Soto (Banyuwangi)
Apa jadinya jika soto daging bertemu dengan rujak sayur?
Jawabannya ada di Banyuwangi.
Rujak Soto adalah perpaduan unik di mana semangkuk rujak sayur bumbu kacang disiram dengan kuah soto daging sapi dan jeroan yang panas.
Rasanya sangat kaya, kental, dan menghangatkan tubuh.
4. Rujak Bebeg (Sunda)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















