Waspada Cuaca Ekstrem, Polres Kubu Raya Gencarkan Patroli Debit Air di 9 Kecamatan

Personel Polres Kubu Raya saat melakukan pengecekan debit air di salah satu parit besar guna mengantisipasi luapan air akibat curah hujan tinggi, Jumat (5/12/2025).
Personel Polres Kubu Raya saat melakukan pengecekan debit air di salah satu parit besar guna mengantisipasi luapan air akibat curah hujan tinggi, Jumat (5/12/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id

Faktakalbar.id, NASIONAL – Intensitas curah hujan yang tinggi sejak awal pekan di Kabupaten Kubu Raya, menempatkan sejumlah wilayah dalam status waspada.

Menyikapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi tersebut, Polres Kubu Raya mengambil langkah taktis dengan memperketat patroli debit air di sembilan kecamatan yang dinilai rawan banjir.

Baca Juga: Waspada Hujan dan Angin Kencang, Polres Melawi Intensifkan Patroli di Titik Rawan

Berdasarkan data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sembilan wilayah dengan tingkat kerentanan tertinggi meliputi Kecamatan Sungai Raya, Kuala Mandor B, Sungai Ambawang, Terentang, Batu Ampar, Kubu, Rasau Jaya, Teluk Pakedai, dan Sungai Kakap.

Kawasan-kawasan ini memiliki karakteristik geografis yang rentan terhadap genangan cepat dan luapan sungai, terutama jika hujan turun dengan intensitas tinggi dalam durasi yang panjang.

Polisi Tingkatkan Monitoring Wilayah

Merespons fluktuasi cuaca yang berpotensi ekstrem, Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika, telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, menjelaskan bahwa pengawasan dini ini difokuskan untuk meminimalisasi risiko dampak banjir rob dan mencegah jatuhnya korban jiwa.

“Tujuan utama dari peringatan dini ini adalah aksi proaktif untuk melindungi keselamatan jiwa masyarakat. Prinsip kami jelas: pencegahan lebih baik daripada penanggulangan. Dengan dukungan informasi cuaca dari BMKG, kami mendorong warga di daerah rawan banjir dan dataran rendah agar segera melakukan langkah mitigasi sebelum hujan mencapai puncaknya,” tegas Ade, Jumat (5/12/2025).

Kegiatan patroli debit air dilakukan secara rutin dari pagi hingga malam hari. Petugas menyisir kawasan pinggiran sungai, parit besar, hingga permukiman penduduk yang menjadi langganan genangan.

Pengecekan ini bertujuan memastikan aliran air lancar dan tidak ada penyumbatan yang dapat memicu luapan mendadak.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id