Segera aduk di dalam mangkuk yang sudah berisi minyak ayam agar mie tidak lengket dan bumbunya meresap sempurna ke setiap helai.
4. Kuah Kaldu Bening yang Terpisah
Untuk menjaga cita rasa mie agar tidak blenyek, sajikan kuah kaldu di mangkuk kecil terpisah.
Kuah ini berfungsi sebagai penetralisir rasa gurih mie.
Caranya: Gunakan air rebusan tulang ayam (ceker atau punggung) yang dimasak dengan api kecil (simmer) dalam waktu lama.
Tambahkan sedikit garam, merica, dan daun bawang segar sesaat sebelum disajikan.
Kuah harus bening, ringan, dan hangat.
5. Sentuhan Akhir: Sawi Hijau dan Sambal Rawit Rebus
Mie ini tak akan lengkap tanpa kehadiran sayur sawi hijau (caisim) yang direbus setengah matang masih ada sensasi “krenyes” saat digigit.
Dan yang paling penting: Sambal.
Bukan saus sambal botolan, melainkan cabai rawit merah yang direbus lalu diulek kasar dengan sedikit air kuah.
Pedasnya sambal rawit yang murni tanpa campuran saus tomat akan memberikan “tendangan” rasa yang membangkitkan semangat, persis seperti semangat para tokoh di dalam ceritanya.
Baca Juga: Mengapa “Laut Bercerita” Karya Leila S. Chudori Wajib Kamu Baca
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















