Faktakalbar.id, LIFESTYLE – Musik bukan sekadar hiburan; bagi sebagian seniman, musik adalah senjata.
Di Indonesia, sejarah mencatat deretan musisi yang tak gentar menggunakan lirik tajam untuk mengkritisi kebijakan pemerintah, menyuarakan ketidakadilan, hingga membela hak-hak rakyat kecil.
Karya mereka tak lekang oleh waktu, menjadi anthem di setiap aksi demonstrasi, dan terus relevan meski rezim berganti.
Siapa saja mereka? Berikut adalah 5 musisi Indonesia yang konsisten menjadi “oposisi” lewat nada:
1. Iwan Fals
Mustahil membicarakan kritik sosial tanpa menyebut nama Virgiawan Listanto atau Iwan Fals. Di era Orde Baru yang represif, Iwan Fals berani menyanyikan Surat Buat Wakil Rakyat dan Bento yang menyindir keras perilaku pejabat korup dan wakil rakyat yang tidur saat sidang.
Keberaniannya menyuarakan jeritan “kaum pinggiran” membuatnya menjadi legenda hidup yang suaranya dianggap mewakili hati nurani rakyat.
2. Efek Rumah Kaca (ERK)
Band indie asal Jakarta ini dikenal dengan lirik-liriknya yang puitis namun menohok.
Lagu Di Udara menjadi pengingat abadi akan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir yang tak kunjung tuntas.
Sementara itu, Mosi Tidak Percaya sering berkumandang di jalanan saat mahasiswa turun ke jalan memprotes kebijakan yang dianggap mencederai demokrasi.
ERK membuktikan bahwa musik pop bisa menjadi medium edukasi politik yang cerdas.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id














