Faktakalbar.id, PONTIANAK – Usai pelantikan Direksi Perumda Tirta Khatulistiwa Periode 2025-2030 pada Selasa (02/12/2025), jajaran manajemen menyoroti tantangan alam yang mempengaruhi kualitas produksi air bersih di Kota Pontianak.
Direktur Utama Perumda Tirta Khatulistiwa, Abdullah, mengakui bahwa faktor alam menjadi tantangan yang cukup berat bagi operasional perusahaan.
Saat musim hujan, struktur tanah gambut mempengaruhi kualitas air baku dari Sungai Kapuas.
“Kalau tantangan bisa kita atasi. Ya kalau berbicara permasalahan alam sih yang agak berat. Kami coba mempertimbangkan pada saat musim hujan ini karena struktur tanah kebanyakan gambut, sehingga mempengaruhi dari kualitas air baku kita. Pontianak (sumber) air bakunya Sungai Kapuas, jadi itu menyebabkan air berwarna,” jelas Abdullah, Selasa (02/12/2025).
Baca Juga: Periode 2025-2030, Perumda Tirta Khatulistiwa Usahakan Angka Kebocoran Menurun
Tidak hanya saat musim hujan, tantangan berbeda muncul ketika memasuki musim kemarau.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















