15 Ribu Warga Mengungsi, Pemkab Agam Kebut Perbaikan Darurat dan Mobilisasi Logistik

Perbaikan darurat infrastruktur jembatan yang putus diterjang banjir di Kabupaten Agam, Rabu (3/12/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id
Perbaikan darurat infrastruktur jembatan yang putus diterjang banjir di Kabupaten Agam, Rabu (3/12/2025). Foto: HO/Faktakalbar.id

“Pendistribusian lewat udara terus dikerahkan untuk membantu dapur umum dan kebutuhan lain yang dibutuhkan para pengungsi, khususnya di titik-titik yang masih terisolir,” demikian keterangan resmi dari Posko Tanggap Darurat.

Kerusakan Infrastruktur Masif

Selain dampak kemanusiaan, kerugian materiil akibat bencana ini juga sangat besar. Data mencatat sebanyak 465 unit rumah mengalami rusak berat, 188 unit rusak sedang, dan 406 unit rusak ringan.

Kerusakan infrastruktur publik juga menjadi tantangan berat dalam penanganan darurat bencana ini. Sebanyak 10 jembatan putus, 25 titik jalan rusak, 6.780 meter jaringan air bersih hancur, dan 102 fasilitas pendidikan terdampak.

Baca Juga: Update Bencana Hidrometeorologi Humbahas: 6 Meninggal, BNPB Pasang Internet Starlink

Alat Berat Ditambah

Hingga Rabu (3/12), upaya pembukaan akses yang terputus terus dikebut. Pemerintah Kabupaten Agam bersama BNPB telah mengerahkan 10 unit alat berat ke lokasi krusial seperti Tanjung Raya, Matur, Malalak, Ampek Nagari, IV Koto, dan Lubuk Basung.

“Lima alat berat akan ditambahkan untuk mempercepat penanganan, seperti 3 unit bantuan dari United Tractor, Zipur dan Kota Payakumbuh masing-masing 1 unit,” tambah laporan tersebut.

Di sektor komunikasi, dukungan datang dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang memasang peralatan di tiga titik strategis, yakni Jorong Bukik Malanca (Malalak Timur), Posko Tim Koto Alam (Palembayan), dan Posko Utama BPBD.

Meski kerusakan meluas, tiga kecamatan dilaporkan tidak terdampak signifikan, yaitu Kecamatan Sungai Pua, Candung, dan Ampek Angkat.

(*Red)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id