Puncak Musim Hujan, Polres Kubu Raya Minta Warga Waspada Bencana Hidrometeorologi

Polres Kubu Raya imbau warga waspada bencana hidrometeorologi saat puncak musim hujan. Nelayan dan pengendara diminta hati-hati. Simpan nomor darurat ini.
Ilustrasi - Polres Kubu Raya imbau warga waspada bencana hidrometeorologi saat puncak musim hujan. Nelayan dan pengendara diminta hati-hati. Simpan nomor darurat ini. (Dok. HO/Faktakalbar.id)

Faktakalbar.id, KUBU RAYA – Memasuki puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung sepanjang Desember hingga Januari, Polres Kubu Raya mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat.

Kepolisian meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan penuh terhadap ancaman waspada bencana hidrometeorologi yang mengintai wilayah ini.

Baca Juga: Darurat Banjir Sumatera Meluas, Koalisi Sipil Aceh Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional

Peringatan ini dikeluarkan mengingat tingginya potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga puting beliung.

Risiko ini diprediksi meningkat khususnya di kawasan dataran rendah dan wilayah pesisir Kubu Raya.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menekankan pentingnya kecepatan informasi dari masyarakat untuk meminimalisir dampak bencana.

“Kami meminta masyarakat untuk melaporkan secara cepat kepada Polsek terdekat, pemerintah setempat, atau langsung ke BPBD Kubu Raya apabila melihat tanda-tanda bencana. Pelaporan yang cepat memungkinkan petugas bergerak segera ke lokasi untuk membantu warga terdampak,” tegas Ade, Selasa (02/12/2025).

Polres Kubu Raya memberikan atensi khusus pada wilayah pesisir seperti Lingga, Pancaroba, Teluk Pakedai, dan Tanjung Saleh. Kawasan ini dinilai sangat rentan terdampak angin laut ekstrem yang membahayakan keselamatan, terutama bagi para nelayan.

“Kondisi angin dari laut saat ini sangat berisiko tinggi. Kami meminta warga lebih berhati-hati, terutama nelayan yang rutin melaut. Gunakan aplikasi resmi BMKG untuk memantau perkembangan cuaca sebelum beraktivitas,” ujarnya.

Selain nelayan, pengguna jalan raya juga diminta ekstra hati-hati. Hujan ekstrem yang menyebabkan jalan licin, jarak pandang terbatas, serta potensi pohon tumbang menjadi ancaman nyata bagi keselamatan pengendara.

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id