Ini berarti melati masih satu kerabat atau “sepupu” dengan pohon zaitun (olive).
Keluarga tanaman ini umumnya memiliki ciri khas kelopak bunga yang berjumlah empat hingga sembilan dan daun yang tumbuh berhadapan.
Hubungan kekerabatan ini menjelaskan mengapa minyak esensial yang dihasilkan melati memiliki kualitas terapeutik yang tinggi dan tekstur yang kaya, mirip dengan khasiat yang ditemukan pada tanaman keluarga zaitun lainnya.
3. Bahan Alami Afrodisiak dan Relaksasi
Sejak zaman kuno, aroma melati tidak hanya digunakan sebagai parfum, tetapi juga dipercaya memiliki khasiat medis dan psikologis.
Dalam dunia aromaterapi, minyak melati dikenal sebagai antidepresan alami yang ampuh menenangkan saraf yang tegang.
Uniknya, di beberapa kebudayaan Asia dan Timur Tengah, melati juga dianggap sebagai afrodisiak yang kuat. Aromanya yang manis dan memikat dipercaya mampu meningkatkan libido, membangun suasana romantis, serta mempererat keintiman pasangan.
Oleh karena itu, bunga melati sering ditaburkan di tempat tidur pengantin baru, bukan hanya sebagai hiasan, tetapi untuk membangun mood positif.
4. Tidak Menghasilkan Biji Secara Alami
Pernahkah Anda melihat biji melati putih? Kemungkinan besar tidak.
Spesies Jasminum sambac yang umum kita temui di Indonesia adalah tanaman yang unik karena hampir tidak pernah menghasilkan biji buah (berries) secara alami dalam pembudidayaannya.
Tanaman ini steril dan tidak bisa berkembang biak melalui penyerbukan biasa untuk menghasilkan benih baru.
Oleh karena itu, selama berabad-abad, manusia memperbanyak melati dengan cara vegetatif, yaitu melalui stek batang atau cangkok.
Hal ini menjadikan setiap tanaman melati yang ada di halaman rumah kita adalah “kloningan” atau turunan langsung dari tanaman induk yang telah hidup dari generasi ke generasi sebelumnya.
Melati membuktikan bahwa ukuran kecil bukan berarti tidak memiliki dampak besar.
Dari aroma malamnya yang memikat hingga statusnya sebagai simbol negara, melati mengajarkan kita tentang kekuatan di balik kelembutan.
Jadi, saat Anda mencium wangi melati berikutnya, ingatlah bahwa Anda sedang menghirup aroma dari tanaman yang penuh dengan keajaiban alam dan sejarah.
Baca Juga: 5 Alternatif Nasi untuk Sarapan yang Mengenyangkan dan Aman bagi Penderita Asam Lambung
(*Mira)
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id











