Faktakalbar.id, PONTIANAK – Ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pontianak belum mereda.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak mencatat, sepanjang periode Januari hingga November 2025, telah ditemukan sebanyak 100 kasus positif DBD yang menjangkiti warga, Selasa (02/12/25).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko, mengungkapkan bahwa tren kasus sempat mencapai puncaknya pada bulan Oktober lalu dengan total 23 kasus.
Beruntung, grafik mulai melandai memasuki bulan November dengan laporan sembilan kasus.
“Dari Januari hingga November, berdasarkan data kami terdapat seratus temuan kasus DBD. Kejadian DBD itu memang tahunan pasti ada. Tetapi sejauh ini tidak ada yang sampai meninggal dunia, namun kami tetap waspada,” tegas Saptiko.
Meski angka kematian nihil, Saptiko memberikan peringatan keras agar masyarakat tidak lengah.
Ia meminta warga untuk jeli mengenali gejala awal DBD yang seringkali mirip demam biasa, namun mematikan jika terlambat ditangani.
Baca Juga: Bedah Perwa Baru di Tax Forum 2025, Bapenda Pontianak Ajak 120 Pengusaha Tertib Pajak
Gejala yang patut diwaspadai meliputi demam tinggi mendadak, kepala pusing hebat, nyeri otot dan sendi, serta mual muntah yang berlangsung selama tiga hari.
Tanda bahaya (warning sign) muncul jika ditemukan bintik merah di kulit pada hari-hari berikutnya.
Saptiko secara khusus menyoroti bahaya “Fase Kritis” yang sering mengecoh. Fase ini biasanya terjadi pada hari ketiga hingga ketujuh demam.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id















