Waspada Musim Hujan: Kenali 4 Penyakit “Langganan” Saat Banjir dan Cara Mencegahnya

"Waspada air kotor pembawa wabah. Kenali 4 penyakit langganan saat musim banjir, mulai dari Leptospirosis hingga DBD, serta cara efektif mencegahnya."
Waspada air kotor pembawa wabah. Kenali 4 penyakit langganan saat musim banjir, mulai dari Leptospirosis hingga DBD, serta cara efektif mencegahnya. (Dok. Ist)

Gejala DBD meliputi demam tinggi yang sulit turun, muncul bintik merah di kulit, serta nyeri di belakang mata dan persendian.

Langkah antisipasi terbaik adalah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) segera setelah air surut, menguras bak mandi, dan menggunakan kelambu atau lotion antinyamuk saat tidur, terutama di siang dan sore hari.

4. Penyakit Kulit (Dermatitis dan Infeksi Jamur)

Berendam atau beraktivitas terlalu lama dengan pakaian basah dan kotor dapat menyebabkan masalah kulit yang sangat mengganggu.

Penyakit kulit yang umum terjadi meliputi kutu air (tinea pedis), gatal-gatal alergi, hingga infeksi jamur ringworm. Kelembapan tinggi dan bakteri pada air banjir membuat kulit menjadi lunak dan rentan teriritasi.

Rasa gatal yang hebat seringkali membuat penderita menggaruk hingga lecet, yang kemudian memicu infeksi sekunder.

Untuk mencegahnya, usahakan seminimal mungkin kontak langsung dengan air banjir.

Jika terpaksa basah-basahan, segera bilas tubuh dengan air bersih dan sabun antiseptik, lalu keringkan tubuh dengan handuk hingga benar-benar kering sebelum memakai pakaian bersih.

Kesehatan adalah aset paling berharga saat menghadapi bencana.

Jangan remehkan gejala sakit sekecil apa pun yang muncul pasca-banjir.

Dengan menjaga kebersihan diri, memastikan asupan makanan yang higienis, dan menggunakan pelindung diri, Anda bisa melewati musim banjir dengan tubuh yang tetap sehat dan bugar.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Waspada ‘Teror’ Leptospirosis: Kenali Gejala Khas Nyeri Betis hingga Mata Merah

(*Mira)

Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id