Faktakalbar.id, NASIONAL – Datangnya musim penghujan yang kerap memicu genangan air dan banjir membawa ancaman kesehatan serius yang tak boleh disepelekan.
Selain penyakit kulit dan pencernaan, ancaman Leptospirosis atau penyakit kencing tikus kini menjadi sorotan utama karena tingkat fatalitasnya yang cukup tinggi.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira ini menyebar melalui urin hewan pengerat, khususnya tikus, yang bercampur dengan air banjir atau tanah becek.
Bakteri ini dapat dengan mudah masuk ke tubuh manusia melalui selaput lendir (mata, hidung) atau luka terbuka sekecil apa pun di kulit saat seseorang beraktivitas di lingkungan yang tercemar.
Baca Juga: Benteng Alami Lawan Penyakit: 4 Buah Wajib Konsumsi untuk Jaga Imun di Musim Hujan
Gejala Khas dan Masa Inkubasi
Berdasarkan data medis, gejala Leptospirosis tidak langsung muncul saat terpapar.
Masa inkubasinya berkisar antara 2 hingga 30 hari, namun rata-rata gejala mulai dirasakan pada hari ke-7 hingga ke-10.
Masyarakat diminta waspada jika mengalami demam mendadak usai kontak dengan air banjir.
Gejala spesifik yang membedakan penyakit ini dengan flu biasa adalah nyeri otot hebat terutama di bagian betis, mata merah, sakit kepala, mual muntah, hingga munculnya ruam kulit.
Ikut berita menarik lainnya di Google News Faktakalbar.id
















